Hujan deras di wilayah Jabodetabek diprediksi akan terus terjadi
dalam dua pekan ini. Bahkan kemungkinan banjir besar lima tahunan akan
kembali terulang di awal 2013.
Meski secara ilmiah banjir lima tahunan sulit dijelaskan, tetapi hal tersebut seolah benar adanya. Dalam kurun waktu lima tahunan, Ibu Kota selalu dilanda banjir besar.
Banjir besar terakhir terjadi di tahun 2007. Tahun ini, prediksi meleset karena seharusnya banjir besar tersebut terjadi di tahun 2012, namun kemungkinan besar banjir akan terjadi awal tahun 2013.
Saat banjir besar menerjang Ibu Kota pada tahun 2007 lalu, Gubernur DKI Jakarta saat itu Sutiyoso berani membuat kebijakan ekstrem. Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, berani membuka pintu air Manggarai.
Sutiyoso saat itu berani mengambil resiko untuk membanjiri jantung Ibu Kota, Monas dan sekitarnya termasuk Istana. Benar saja saat itu banjir menggenangi Monas dan sekitarnya termasuk Istana.
Hal itu ditempuh untuk mengurangi beban Kanal Banjir Barat yang sudah overload menerima limpahan air dari Bogor.
"Kalau dipaksakan tanggul KBB bisa jebol dan justru membahayakan warga di Jakarta Barat," ujar Sutiyoso pada tahun 2007 silam.
Hal yang sama juga pernah dilakukan Bang Yos, saat banjir besar melanda Jakarta tahun 2002. Saat itu Sutiyoso meminta izin Presiden Megawati untuk membuka pintu Manggarai yang artinya 'mengirimkan' banjir ke Istana.
Jika prediksi banjir besar akan kembali terjadi pada awal 2013 mendatang, beranikah Jokowi juga membuka pintu air Manggarai dan 'mengirimkan' banjir ke Istana?
Ataukah Jokowi lebih memilih mengalirkan air ke KBB yang bisa membahayakan warga? Semoga banjir besar di awal 2013 hanya isapan jempol.
Meski secara ilmiah banjir lima tahunan sulit dijelaskan, tetapi hal tersebut seolah benar adanya. Dalam kurun waktu lima tahunan, Ibu Kota selalu dilanda banjir besar.
Banjir besar terakhir terjadi di tahun 2007. Tahun ini, prediksi meleset karena seharusnya banjir besar tersebut terjadi di tahun 2012, namun kemungkinan besar banjir akan terjadi awal tahun 2013.
Saat banjir besar menerjang Ibu Kota pada tahun 2007 lalu, Gubernur DKI Jakarta saat itu Sutiyoso berani membuat kebijakan ekstrem. Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, berani membuka pintu air Manggarai.
Sutiyoso saat itu berani mengambil resiko untuk membanjiri jantung Ibu Kota, Monas dan sekitarnya termasuk Istana. Benar saja saat itu banjir menggenangi Monas dan sekitarnya termasuk Istana.
Hal itu ditempuh untuk mengurangi beban Kanal Banjir Barat yang sudah overload menerima limpahan air dari Bogor.
"Kalau dipaksakan tanggul KBB bisa jebol dan justru membahayakan warga di Jakarta Barat," ujar Sutiyoso pada tahun 2007 silam.
Hal yang sama juga pernah dilakukan Bang Yos, saat banjir besar melanda Jakarta tahun 2002. Saat itu Sutiyoso meminta izin Presiden Megawati untuk membuka pintu Manggarai yang artinya 'mengirimkan' banjir ke Istana.
Jika prediksi banjir besar akan kembali terjadi pada awal 2013 mendatang, beranikah Jokowi juga membuka pintu air Manggarai dan 'mengirimkan' banjir ke Istana?
Ataukah Jokowi lebih memilih mengalirkan air ke KBB yang bisa membahayakan warga? Semoga banjir besar di awal 2013 hanya isapan jempol.
[lia]
Reporter : Hery H Winarno - Bundaran HI tergenang banjir. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko
72
0 komentar:
Posting Komentar